Meskipun kamu jarang menggunakannya, memahami bahasa baru membuat Kamu menjadi coder yang lebih baik. Bahkan jika kamu memutuskan untuk tidak menggunakan bahasa yang sudah di coba, itu membuat Kamu melihat sesuatu dengan cara yang berbeda atau membawa Kamu ke jalur di mana Kamu belajar tentang sesuatu yang lain.
FUNCTIONAL LANGUAGES
1. ELIXIR
Elixir adalah Bahasa pemrograman yang sangat powerfull, dan sangat mudah untuk penulisannya, dibuat oleh José Valim yang berjalan pada mesin virtual Erlang yaitu (BEAM).
Elixir dibangun diatas bahasa pemrograman yang bernama Erlang, yang dikembangan oleh perusahaan raksasa yang bernama Ericsson di Denmark.
Elixir mampu menyaingi bahasa pemrograman yang saat ini terkenal yaitu Bahasa Pemrograman Ruby yang di kembangkan Yukihiro Matsumoto.
Kelebihan Elixir
Kekurangan Elixir
2. ELM
Bahasa Pemrograman Elm adalah Bahasa pemrograman fungsional untuk Frontend atau User Interface yang kaya akan fungsi Visualisasi yang bersifat Deklaratif. Elm dibuat untuk pengguna Web Apps dengan fungsionalitas untuk 3D Graphic dan Data Visualisation. Dilihat dari Fungsi dan kinerja Elm sangat berguna untuk membuat Game atau Game Dev berbasis Web Apps yang sangat Interaktif. Elm sendiri rilis versi stabilnya pada 21 Oktober 2019 Elm V 0.19 .1 namun pengguna sudah banyak. Sebelum lebih lanjut ke Elm tentunya kita harus tahu dasar dari Html dan CSS ya karena di Elm akan diintegrasikan dengan HTML dan CSS agar lebih cantik, tenang HTML dan CSS hanya pemanis karena Elm sendiri sudah Manis. Belajar Elm sangat mudah apabila Anda sudah memahami Pemrograman Dasar.
Beberapa kelebihan Elm Sebagai Berikut:
1. No Runtime Exceptions.
Elm menggunakan metode inferensi untuk mendeteksi error dan memberikan petunjuk yang jelas.
2. Great Performance
Elm memiliki Virtual DOM sendiri yang di desain untuk kemudahan dan kecepatan. Semua funsional tidak bisa dirubah di Elm dan tolak ukur yang digunakan membuat code javascript yang cepat.
3. Enforced Sematic Versioning
Elm memiliki Package yang digunakan sesuai dengan kegunaan. berikut link untuk packeage: Detail
4. Small Assets
Dibandingkan dengan React, angular dan Vue Assets Elm lebih kecil sehingga otomatis load akan cepat, elm memiliki cara endiri untuk meminimalisir assets
5. Javascript Interop
Elm dapat digunakan di suatu node yang aktif, dan dapat disisipkan di suatu project tanpa menggangu.
3. GO
Golang adalah bahasa program open source yang dikembangkan oleh tim Google. Belajar dari kekuatan bahasa bahasa program lama seperti keluarga C dan digabungkan dengan kenyamanan saat mengembangkan aplikasi dengan bahasa modern, jadilah Go Lang.
Bahasa program ini tentunya bisa digunakan sebagai bahasa backend untuk program apa saja yang ingin kamu buat termasuk sebagai website, mobile, dan lainnya. Go Lang juga terkenal dengan memperkenalkan kemudahan dalam menggunakan konkurensi (concurrency) dengan fitur goroutine-nya.
4. DART
Dart adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google yang bisa digunakan untuk mengembakan aplikasi mobile, desktop, backend maupun web. Bahasa ini merupakan bahasa pemrograman bertipe Object Oriented dimana struktur kode kita berada di dalam class, class berisi data dan method, Dart memakai C-style syntax yang mirip dengan bahasa C, Java, Javascript.
Dart merupakan bahasa pemgrograman yang Statically Typed dimana tipe dari variabel diketahui ketika proses compile. Ketika membangun aplikasi mobile Dart di compile ke dalam bahasa native agar dapat berjalan di mobile, ditranspile ke Javascript agar bisa berjalan di browser.
Untuk memulai belajar Bahasa Pemrograman Dart, kawan kawan bisa menggunakan console online di DartPad.
5. PONY
Pony adalah bahasa pemrograman open source, berorientasi objek, aktor-model, kemanan, dan kemampuan kinerja yang tinggi. Kemampuan referensi untuk memberi label dan mengklasifikasikan data yang bisa diubah, tidak bisa di ubah atau data terisolasi. Jika data bisa diubah, compiler tidak mengizinkan pemrogram untuk menukar data antar aktor - ketika dua aktor mengakses data yang bisa diubah pada saat yang sama. Kemampuan referensi menjaga data tetap aman.
Sisi negatif Pony adalah stabilitas API yang rendah, sedikit library pihak ketiga yang bagus, dan tool yang terbatas.
6. TYPESCRIPT
TypeScript merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dapat kamu gunakan untuk membuat website atau aplikasi. TypeScript sendiri dibangun secara open source berdasarkan JavaScript.
Bahasa pemrograman ini dikembangkan Anders Hejlsberg dari Microsoft. Hejlsberg sebelumnya telah dikenal sebagai pengembang bahasa pemrograman C#.
TypeScript kemudian diperkenalkan pertama kali tahun 2012. Selain sebagai bahasa pemrograman, TypeScript juga digunakan sebagai framework. Framework ini memiliki dua modul, internal dan eksternal.
Jadi, TypeScript bisa dikatakan sebagai pengembangan JavaScript dengan beberapa fitur tambahan. Inilah yang menjadi perbedaan antara TypeScript dan JavaScript.
Berikut beberapa komponen yang membangun framework TypeScript :
7. KOTLIN
Kotlin adalah bahasa pemrograman modern, disajikan secara statis yang berjalan pada platform Java Virtual Machine (JVM). Kotlin menggunakan compiler LLVM yang artinya, dapat dikompilasi ke dalam kode JavaScript. Bahasa pemrograman yang satu ini banyak diminati oleh para developer. Terutama bagi kamu yang ingin jadi developer Android, pakailah bahasa yang satu ini.
8. NIM
Nim adalah bahasa yang dibuat secara statis yang memprioritaskan readability/keterbacaan. Dengan menggabungkan kualitas dari berbagai bahasa, Nim menawarkan programmer kecepatan dan kemudahan dalam penggunaan.
9. OCAML
OCaml adalah salah satu jenis bahasa pemprograman tingkat tinggi seperti C, C++, perl dan python. Bahasa pemprograman ini dikembangkan dan didistribusikan oleh INRIA , sebuah lembaga penelitian dari Prancis sejak tahun 1985, huruf O pada Ocaml berarti Objective, karena Ocaml dapat memberikan dukungan untuk beberapa level dari bahasa pemprograman berbasis objek.
Salah satu fitur yang menarik dari Ocaml adalah bahwa Ocaml adalah bahasa pemprograman yang bersifat interpreater sekaligus compiler,maksudnya Ocaml dapat dicompile ke dalam executeble file hal ini mempermudah pengembangan program walaupun diteruskan oleh programmer yang bukan pengguna Ocaml,di sisi lain script Ocaml atau perintah pada Ocaml dapat di eksekusi oleh sebuah interpreater.hal ini berguna untuk menemukan kesalahan di dalam pembuatan program atau kesalahan pada potongan program.
10. PYTHON 3
Python sendiri merupakan bahasa Pemrograman yang telah popular serta banyak digunakan di Data Analysis, para Software Engineers, dan Data Scientists dala mengoperasikan pembangunan di salah satu aplikasi serta menggali secara lebih mendalam pada machine learning. Dalam bahasa Pemrograman python ini yang bisa anda rasakan sampai sekarang adalah: Artificial Intelligence, Aplikasi Website, Special Effect di Hollywood.
Keunggulan yang dimiliki oleh Python ini yang bisa membuat penggunanya senang dan banyak memilih menggunakan bahasa Pemrograman ini dibandingkan yang lainnya. Keunggulana yang dimiliki adalah Python mempunyai konsep atas desainnya sederhana dan bagus, yang terfokus dengan kemudahan penggunaannya. Kode dalam Python dirancang supaya lebih mudah untuk membacanya, mempelajarinya, bisa digunakan ulang, juga dirawat. Hal lainnya adalah, Python bisa mendukung berbagai pemograman yang berorientasi kepada objek serta pemograman secara fungsional.
11. REASON
ReasonML adalah bahasa sintaks, ekstensi dan toolchain yang berada diatas sebuah bahasa jadul OCaml. Selain dapat dikompilasi ke JavaScript dengan bantuan BuckleScript, Reason juga dapat dikompilasi menjadi aplikasi native melalui OCaml. Daripada membuat bahasa baru dari awal, tim Facebook memutuskan untuk membuat sintaks baru dan memperkaya environment OCaml sehingga menjadi lebih modern dan kekinian. OCaml sendiri sudah digunakan lebih dari 20 tahun dan sudah teruji oleh industri sejak tahun 90-an.
Jika melihat sintaks Reason saat ini sudah mirip dan menyerupai ES6. Lihat perbandingan dibawah ini antara sintaks OCaml, Reason versi awal dan Reason terbaru. Semakin baru, sintaks nya semaki mirip ES6 atau JavaScript modern.
12. RUST
Rust adalah salah satu jenis bahasa pemrograman yang bisa digunakan oleh para developer dan programmer. Awalnya, Rust hanyalah sebuah proyek yang dibuat oleh Graydon Hoare pada tahun 2006, seorang developer di Mozilla.
Jenis bahasa pemrograman ini dapat digunakan untuk membuat software untuk web, embedded computer, distributed service, dan juga command line. Menurut Nature Research, bahasa pemrograman Rust semakin populer di kalangan pemrogram karena mampu menawarkan performa sebaik C dan C++ namun dengan sintaks yang lebih mudah dipahami.
Selain itu, Rust juga berfokus pada keamanan kode dan memiliki tool yang sangat mempermudah proses pembuatan sebuah software. Bahkan, Mozilla sendiri dibangun menggunakan Rust. Karena semakin dikenal, Rust juga digunakan oleh para software developer di Microsoft untuk membuat salah satu operating system yang paling dikenal saat ini.
Berdasarkan survei Stock Overflow, Rust merupakan bahasa pemrograman terpopuler selama empat tahun berturut-turut di antara para developer. Pasalnya, Rust menawarkan solusi akan kendala yang dialami para developer ketika menggunakan bahasa pemrograman lainnya.